Rabu, 24 Agustus 2016

W- REVIEW : Blender Cleanser Solid



It’s W-Review timeee, gengs.
Jadi mulai saat ini aku bakal sebut W-REVIEW untuk semua konten review aku.
Dan sekarang saatnya review nonbeauty product yang masih berhubungan sama beauty, Blender Cleanser Solid, atau lebih sering dikenal dengan Solid Clenser aja dari brand Beauty Blender.
Selama ini aku nyuci beautyblender dan brush aku pakai sabun bayi seperti yang sering direkomen orang-orang, tapi aku ngerasa sabun bayi masih ninggalin noda-noda di beautyblender aku, nggak membersihkannya dengan sempurna dan aku nggak tega banget kalau ngelihat beautyblender ku nggak terawatt dengan baik karena, you know… beautyblender is not that cheap and I use it regularly.
Akhirnya aku belilah Solid Cleanser ini di www.belanjamimo.com (nggak diendorse yaaa :P).




Packaging

Packagingnya terbuat dari plastik yang firm alias kokoh, dengan twister sebagai pembukanya.
Produk juga dilengkapi dengan karet berwarna pink ini, yang edisi sebelumnya putih katanya. 

Karet ini berfungsi untuk diletakan dibawah batang sabun agar bagian bawah sabun tidak berjamur, jadi ini sebagai “penyaring” gitu supaya air turun ke bawah walaupun space dibawahnya sangat kecil jadi harus sering-sering langsung dikeluarkan airnya yaaa.

Cara Penggunaan

Jadi penggunaannya basically langsung ‘usap’/’oles’ beautyblender/brush yang ingin dicuci ke batang sabun, lalu bilas sambil di squish sampai kotoran keluar semua. Gampang kan?

Review

YES FOR…


Okay…. Aku harus mengakui, Solid Clenser ini memang tidak murah, tapi, nggak ada yang membersihkan sebersih ini. Serius, menurutku harganya reasonable banget, beautyblender langsung bersih tanpa perlu berusaha keras, brush juga begitu. 

Before :

After :


Selain itu, walaupun isinya terlihat sedikit (1oz), tapi penggunaannya lama banget. Aku udah menggunakan kurang lebih 3 bulan, dan dia hanya berkurang mungkin 10% dari awal.
Aku pernah juga nyobain Blendercleanser dari Beauty Blender yang bentuk liquid, dan walaupun hasilnya kurang lebih sama, tapi jauh lebih boros dan habis gitu aja dalam waktu sebulan lebih :(

NO FOR…


Walaupun udah ada saringan berwarna pink, menurutku perawatannya masih cukup sulit, setelah menggunakan harus bener-bener dibuat kering, karena kalau basah lama kelamaan dia akan melebar dan menempel di tempatnya yang bikin kita sulit mengeluarkan air (if you know what I mean).
Jadi pastikan abis menggunakan jangan ditinggal begitu aja, tapi keringkan dahulu baru ditutup dan disimpan.

Repurchase ? YES.

Thanks for reading!
Much love,
W.

Minggu, 21 Agustus 2016

COLOURPOP x KATHLEEN LIGHTS (ALYSSA, NOVEMBER, POINT ZERO) ULTRA SATIN LIPS Reviews and Swatches



Hello pretty ladies,
Kalian semua pasti tahu ya kalau Kathleen Lights dan Colourpop berkolaborasi lagi, kali ini untuk Ultra Satin Lips(USL) nya yang menurutku salah satu produk terbaik dari Colourpop, nggak bohong dan gak lebay, aku cinta banget sama USL nya Colourpop. Jadi, ketika tau, Kathleen Lights, which is one of my favorite person in the Youtube world, create warna untuk USL, langsung seketika juga aku order tanpa pikir panjang. Tanpa mikir nantinya kalau-kalau kecewa dengan warnanya atau ngga, I just want to support good people, like her.
Setelah penantian panjang (sebulan!) ikutan PO dari online shop andalan aku untuk beli Colourpop, @houseofmakeup , akhirnya dating juga trio USL ini.




REVIEWS

Packaging : Box dan tube sama seperti Ultra Satin Lip yang sudah ada, hanya di box ada tertulis Colourpop x Kathleen Lights, untuk tube sendiri aku kurang suka karena yakin sama seperti liquid lipstick lainnya dari colourpop, lama-kelamaan tulisannya akan hilang dengan sendirinya :"). 
Nah yang menarik adalah aplikatornya, sebelum produk ini sampai ke tanganku, udah denger isu-isu kalau aplikatornya berbeda dengan USL dan UML yang udah pernah ada, dan jeng jeng jeng...

Setelah aku bandingkan dengan UML dan USL yang aku punya, ternyata memang beda :"", edisi Katheen Lights ini semua shade nya punya aplikator yang sama, dan memang menurutku lebih susah apply nya ketimbang yang lama (atau belum terbiasa mungkin?---positive thinking--). I love the old applicator more.

Formula : Walaupun aplikatornya berbeda, syukurlah formulanya masih sama dengan Ultra Satin Lips, buat kalian yang belum nyobain, formulanya creamy banget, pigmentasinya luar biasa sekali dip cukup untuk sluruh bibir, hasil akhirnya satin, nyaman dipakai di bibir, tapi dia transfer.

Scent : USL ini nggak ada scent sama sekali.

Lasting Power : Walaupun transfer, lasting powernya cukup oke, dipakai minum dan makan ringan masih ada, bisa tahan kurang lebih selama 6 jam. Kalaupun di touch up nggak kelihatan 'numpuk' kok.

SWATCHES



1. November

 


2. Alyssa




 

3. Point Zero



**note : so sorry kalau swatch di tangan dan di bibir terlihat sedikit berbeda, mungkin karena skintone nya memang berbeda. Sekaligus yang di tangan itu warna kalau menggunakan cahaya indoor (non- matahari) sedangkan swatch di bibir 100% cahaya matahari. So semoga kelihatan perbedaannya.

WHAT I LOVE
- comfortable formula
- lasting power
- affordable price
- color selections

WHAT I HATE
- transfer
- applicator

MY FAVORITE SHADE
Alyssa



Thank you so much for reading!

Much love,

Winnie.

Sabtu, 13 Agustus 2016

REVIEW : St.Ives Apricot Scrub (Blemish Control)



Hello pretty ladies,
Mau share sedikit tentang produk yang belum berapa lama ini baru aku beli. Kayaknya ketinggalan banget ya, sementara orang-orang udah rame ngomongin produk ini dari jaman purba, aku baru aja nyobain :P Tapi pastinya banyak juga dong kalian yang belum nyobain scrub ini, jadi aku mau ngasih review buat kalian.
Selama ini aku melakukan exfoliating dengan peel off mask, nggak tahu kenapa lebih berasa aja rasanya kalau berhasil lihat komedo-komedo yang terangkat. Tapi karena banyak yang nyaranin untuk exfoliate dengan produk paling tradisional yakni scrub, akhirnya aku mencoba beli produk ini.
Terus, gimana? Apa hasilnya se-memuaskan peel off mask? Langsung mulai aja ke review nya ya.





Packaging
Menurutku packaging nya sebuah nilai plus, karena walaupu bentuknya tube standar, tapi sangat firm. Tutupnya terkunci dengan sempurna tanpa takut bocor. Tube nya juga cukup besar jadi bisa dipastikan penggunaannya akan cukup lama.

Harga
Walaupun jika dirupiahkan cukup mahal, tapi melihat seberapa besar tube ini, dan kita juga nggak melakukan exfoliating setiap hari, jadi menurutku harganya pas. Aku beli produk ini dengan harga Rp 135.000,- di sebuah online shop.

My Experience
Aku sudah menggunakan scrub ini kurang lebih selama satu bulan dengan frekuensi seminggu 2x. Dan….. I love it. Aku apply produk ini setelah mencuci muka dengan cleanser, lalu ambil sedikit saja produk dari tube, aku pribadi hanya satu ruas jari telunjuk, lalu langsung scrub dan pijat-pijat merata keseluruh wajah terutama daerah-daerah yang banyak komedonya. Sebentar saja, mungkin 1-2 menit, bilas dengan air bersih.
Langsung terasa, kulit menjadi lembut tapi tetap lembab. Komedo-komedo hilang, walaupun tidak semua. Untuk aku pribadi, komedo di hidung hilang dengan sempurna, hanya tersisa komedo-komedo kecil di bagian atas dagu atas dan atas bibir, itupun hanya sedikit. Jadi kalau dalam presentase, mungkin mengangkat 85% dari komedo mu. Itu cukup baik kan?

What I Love

+ Wanginya enak banget dan nggak menganggu, kalau di deskripsikan mungkin seperti wangi permen karet rasa buah-buahan
+ Mengangkat 85% dari komedo yang ada di wajah
+ Tube nya besar banget sedangkan sekali scrub hanya butuh sedikit sekali untuk seluruh wajah
+ Nggak bikin kulit terasa kering, tetap lembap
+ Easy to use
+ Lebih hemat dari beli peel of mask

What I Hate
-    -  Susah mendapatkannya di Indonesia, di online shop pun cepat sekali sold out dalam hitungan menit
c  - Produk ini klaim untuk dapat memperkecil pori-pori, sedangkan dari yang aku baca, pori-pori tidak bisa mengecil. Jadi kurang tepat aja sih :p
-     - Untuk kalian yang berharap komedo akan hilang seluruhnya, it won’t :)

Thank you so much for reading. Hope it helps :)

Much love,

Winnie